Minggu, 30 Januari 2011

Misteri Unicorn

Dalam legenda modern yang muncul pada abad pertengahan, Unicorn digambarkan sebagai makhluk berbentuk kuda dengan satu tanduk di kepalanya.
Dalam versi yang lebih tradisional, makhluk ini digambarkan memiliki kuku belah, janggut seperti kambing dan ekor seperti singa. Namun satu hal yang sama dari deskripsi tradisional dan modern adalah keberadaan satu tanduk di kepalanya.
Pertama kali makhluk ini dikenal adalah lewat kebudayaan-kebudayaan kuno India. Pada stempel berusia 2.500 tahun yang ditemukan di Mohenjo Daro dan Harappa, kita dapat melihat bentuk kuno dari seekor Unicorn beserta inskripsi yang masih belum terpecahkan.



Selain India, Cina juga memiliki Unicornnya sendiri. Makhluk ini dikenal dengan sebutan Qilin. Di Jepang, ia dikenal dengan sebutan Kirin dan digambarkan memiliki tubuh seperti rusa, sisik berwarna hijau dan sebuah tanduk panjang di kepala.

Pada abad pertengahan, pengaruh Unicorn sampai ke Eropa dan mulai digunakan sebagai objek seni dan simbol-simbol kebangsawanan. Pada masa ini, karakter Unicorn telah berubah menjadi makhluk yang benar-benar menyerupai kuda seluruhnya dengan satu tanduk di kepalanya.

Seiring dengan bangkitnya paham humanisme, Unicorn mendapatkan tempat tersendiri sebagai simbol cinta yang murni dan pernikahan yang setia.

Menurut legenda yang beredar di Eropa, Unicorn disebut hanya bisa ditaklukkan oleh seorang perawan. Karena itulah, para perawan seringkali digunakan sebagai umpan untuk menangkap makhluk ini di alam liar.

Dalam kepercayaan yang lebih populer, tanduk Unicorn disebut dapat menetralkan racun. Karena itu, menurut legenda, tanduknya pernah digunakan sebagai bahan pembuat gelas seremonial yang digunakan oleh keluarga kerajaan, walaupun banyak yang percaya kalau tanduk yang digunakan sebenarnya bukanlah tanduk hewan mitologi Unicorn, melainkan tanduk dari Narwhal, paus Unicorn.

Lalu, pertanyaannya adalah apakah makhluk misterius ini benar-benar pernah ada di dunia?



Badak?

Sebenarnya kita memiliki makhluk Unicorn di masa modern ini.

Misalnya, makhluk yang telah umum kita jumpai ini, yaitu badak.


Alasan:
1. Mengutip kata Pliny "Kepala seperti rusa" --> Bukan berarti kepalanya "sama dengan" rusa kan? Mungkin kepalanya dibilang seperti rusa karena secara anatomi kepala badak itu berbentuk "moncong ke arah bawah". Orang2 tsb kesulitan mencari deskripsi yg tepat sehingga untuk menggampangkan mereka bilang aja "seperti kepala rusa" karena toh kepala rusa juga berbentuk "moncong ke arah bawah" kan? CMIIIW
2. Bagian tubuh seperti kuda --> Sama seperti argumen mengenai anatomi kepala, anatomi tubuh kuda dan badak juga mirip
3. Kaki seperti gajah, ekor seperti babi hutan --> Kaki dan ekor badak memang seperti itu kan?
4. (Ctesais) Ukurannya sebesar keledai dengan kepala berwarna ungu kemerahan. Tubuhnya berwarna putih, matanya berwarna biru -->Mungkin itu seekor badak kecil albino dengan mata biru?(agak ragu untuk yang ini)
5.Dalam catatan Marcoplo pernah tertulis ia melihat seeokor unicorn hitam yang nyatanya seekor badak.
Jadi bagaimana menurut kalian?
Baca Selengkapnya >>

1000 Burung Pada Jatuh Pada Malam Tahun Baru 2011

Misterius! Lebih dari 1.000 burung blackbird berjatuhan dari langit Arkansas pada malam tahun baru 2011

Kira-kira satu setengah jam sebelum memasuki tahun 2011, penduduk kota kecil Beebe, Arkansas, dikejutkan dengan sebuah peristiwa misterius. Ribuan burung blackbird sayap merah tiba-tiba berjatuhan dari langit dan mati dengan sebab yang tidak diketahui.



Stephen Bryant, seorang penduduk lokal Beebe, mengingat kembali peristiwa malam itu:
"Jutaan burung blackbird beterbangan di wilayah ini setiap malam. Kita bisa melihat ke langit dan yang terlihat hanyalah langit yang hitam karena burung-burung itu. Lalu, tadi malam, sekitar pukul 10.30, saya keluar dan melihat burung-burung itu berjatuhan."
Hanya dalam hitungan jam setelah itu, persis saat pergantian tahun, ribuan burung itu telah jatuh ke tanah dan mati.

Melissa Weatherly, yang keesokan paginya menemukan bangkai-bangkai burung berserakan, berkata:
"Saya segera memanggil ibu saya karena saya harus pergi bekerja. Saya mengatakan kepada ibu untuk segera datang ke rumah saya dan menjaga anak-anak dan anjingku karena saya tidak tahu apa yang sedang terjadi. Benar-benar mengerikan. Bahkan kita tidak akan bisa menyetir di jalan tanpa melindas ratusan burung yang tergeletak. Benar-benar buruk."
Peristiwa misterius ini segera membuat siaga departemen-departemen terkait seperti Arkansas Game and Fish Commission. Pagi itu, dengan menggunakan pakaian pelindung dan masker, puluhan petugas dari departemen itu segera menuju lokasi dan membersihkan jalanan dari bangkai-bangkai burung.

Para petugas itu memperkirakan kalau jumlah burung yang jatuh adalah sekitar 1.000 ekor. Kebanyakan sudah mati, namun ada juga beberapa yang masih hidup. Bangkai-bangkai burung itu bertebaran hingga sejauh satu mil dan burung-burung yang mati kebanyakan adalah burung dari jenis blackbird bersayap merah (Agelaius Phoeniceus). Namun, jenis lain seperti bebek juga ditemukan.

Ketika salah seorang reporter dari stasiun TV THV berkeliling di area itu, ia menemukan ada seekor burung yang masih hidup. Burung itu terlihat bingung, terluka dan berjalan berputar-putar tanpa mengeluarkan suara ataupun mencoba terbang.

Sampai saat ini tidak ada satupun penduduk dievakuasi karena Arkansas Department of Environment Quality (ADEQ) telah melakukan pengujian terhadap kualitas udara dan tidak ditemukan bahan beracun sama sekali.

Para petugas akan segera mengumumkan temuan mereka, namun untuk menenangkan para penduduk, mereka membeberkan dugaan mereka, yaitu: Petir, stress, hujan es di ketinggian atau terkejut karena kembang api tahun baru.

Menurut Karen Rowe dari Arkansas Game and Fish Commission, Kelihatannya burung-burung itu tidak tewas akibat racun karena kebanyakan burung yang jatuh dan mati hanya berasal dari satu jenis, yaitu Blackbird bersayap merah. Namun Karen juga mengatakan kalau mereka akan menunggu hasil Laboratorium untuk kesimpulan pastinya.

Ia juga menyebutkan kalau peristiwa serupa juga pernah terjadi di seluruh dunia.

Saat ini, bangkai 65 burung telah dikirim ke Laboratorium Arkansas Livestock and Poultry Commission dan Laboratorium National Wildlife Helath Center di Madison, Wisconsin. Pemeriksaan awal akan dilakukan pada hari senin besok tanggal 3 Januari 2011.
Baca Selengkapnya >>

Minggu, 09 Januari 2011

Kengerian Nama Besar KOPASSUS

“Kemenangan pasukan terletak pada pasukan elit, keberaniannya terletak pada komando, kecakapannya terletak pada penyusunan dan semangat,…. dan tindakan yang merugikan orang lain terletak pada pertempurannya yang diulang-ulang”
— Sun Tzu II dalam The Lost Art of War (1996, terjemahan Indonesia) —

Artinya adalah, sehebat apapun sebuah pasukan kalau terusmenerus harus berada di medan perang yang sama, pastilah akan mengalami kerugian. Menurut Sun Tzu II, kalaupun menang tentulah ditebus dengan kerugian yang amat perih. Kuncinya adalah, para jenderal yang mengirim serdadu ke medan perang haruslah memperhitungkan kelelahan fisik dan mental yang akan melanda pasukan. Mencapai batas maksimum ketahanan manusia, itulah yang ingin dikejar di depo-depo pendidikan prajurit komando. Prajurit ditempa dengan sangat ganas sampai ia merasakan kesakitan yang tidak pernah terbayangkan olehnya. Ada pihak menyebutnya tidak manusiawi.

Tapi apakah perlakuan yang akan diterima seandainya ia tertangkap musuh akan lebih manusiawi? Tidak hanya dilatih menghadapi siksaan musuh, juga menghadapi pertempuran lama dan melelahkan seperti yang dikhawatirkan Sun Tzu II. Kopassus saat ini memiliki dua grup tempur berseragam (Parako): Grup 1 di Jakarta dan Grup 2 di Kartosuro, Solo. Sam lagi disebut Grup 3 Sandi Yudha yang tak lain blue jins soldiers serta makin lengkap dengan Satuan 81 Penanggulangan Teror. Setingkat dengan keempat unit adalah Pusat Pendidikan Kopassus di Batujajar. Kelima satuan ini dipimpin perwira berpangkat kolonel.

Keterpampilan lempat pisau bukan urusan mudah. Dalam kondisi terdesak, keahlian ini bisa sangat berguna melumpuhkan musuh.

Grup 1 memiliki karakter keras, cepat dan militan. Karakter yang menjadi identitas satuan ini merupakan warisan dari senior pendahulu. Karakter itu terus dipertahankan dari generasi ke generasi hingga akhirnya menjadi trade mark satuan. Sebagai satuan tempur, Grup 1 sangat lah ideal. Semua anggota tinggal di komplek markas yang terawat dengan baik. Fasilitas latihan sangat memadai. Mulai dari dari halang rintang, hutan, kolam renang, menara, lapangan tembak 600 dan 300 meter, lapangan tembak pistol serta sebuah lapangan tembak bulat 15 meter. Lapangan ini digunakan untuk mengasah kemampuan tembak reaksi. Ketika COMMANDO melakukan peliputan, fasilitas CQB (close quarter battle) tengah dibenahi. Untuk menjawab kebutuhan gerak cepat, tersedia tiga heli pad. Lalu jika ditelusuri track yang mengitari markas di samping pagar pembatas, panjangnya 5,5 kilometer. Jalanan ini biasa digunakan untuk jogging tiap senin dan tanggal 17.

Demo beladiri wushu Grup 1 saat HUT Kopassus 2005

Syarat ketat

Ada beberapa tahapan yang mesti dilalui bagi warga negara Republik Indonesia untuk menjadi prajurit Kopassus. Secara umum harus lulus pendidikan pembentukan sesuai tingkatan. Mulai dari Secata (Sekolah Calon Tamtama), Secaba (Sekolah Calon Bintara), Sepa PK (Sekolah Pembentukan Prajurit Karir) dan Akademi Militer. Setelah lobos dari saringan penerimaan, mereka melanjutkan ke tahap pendidikan kecabangan, pendidikan para dasar, latihan komando selama tujuh bulan yang berakhir dengan pembaretan di Nusakambangan. Setelah di satuan akan ditambahkan dengan materi spesialisasi dasar.

Bagi yang melewati pintu masuk dari Sepa PK dan Akademi Militer, pendidikan para dan komando baru dilakukan setelah dilantik sebagai perwira. Pendidikan komando bertujuan untuk mendidik dan mengembangkan kemampuan prajurit Kopassus sehingga mampu baik secara individu dan kelompok melaksanakan operasi komando.


Dalam proses rekrutmen, Kopassus menerapkan standar di atas rata-rata. Dari postur tubuh saja, minimal 168 sentimeter. Bahkan era Prabowo Subijanto pernah mencapai 170 sentimeter. Penerapan standar tinggi ini tentu dengan maksud untuk mendapatkan sosok prajurit yang tangguh dan berwibawa. Dari semua tahapan pendidikan di atas, materi komando diakui paling berat. Namun justru dari sinilah awalnya pembentukan prajurit individu seperti yang dibutuhkan Kopassus sebagai komando tempur. Kenyataannya walau seberat apapun, toh generasi muda tetap berduyun-duyun mengikuti seleksi penerimaan anggota Kopassus. Ada kebanggaan memang ketika baret merah melekat di kepala.

Membaca jejak musuh. Dengan keahliannya. Parako bisa menduga kapan posisi itu ditinggal musuh.

Adalah Mayor Inf Sarwo Edhi Wibowo yang banyak membawa angin perubahan dalam pendidikan komando. Komandan ke 4 ini menata materi pendidikan lebih sistematis dan terarah sesuai kebutuhan. Termasuk mencari daerah latihan Akhir dari penyempurnaan adalah ditetapkannya tahapan pendidikan komando: Tahap Basis, Gunung dan Hutan serta Tahap Pendaratan Laut.

Kecepatan reaksi tidak hanya harus mampuni di medan lapang. Kadang di sela semak belukar, prajurit Parako harus bisa bergerak cepat dengan senjata mengarah kedepan untuk mengejar musuh yang lari. ketika sesi foto ini dibuat, fotograper COMMANDO sempat kelabakan mengikuti gerak pasukan yang terlalu cepat. Mengejar komposisi pas, kecepatan dan posisi pasukan, itulah susahnya.

Waktu pendidikan ditetapkan selama 20 minggu. Periode pelatihan dibagi atas Latihan Dasar Komando (10 minggu), Gunung dan Hutan (enam minggu) dan Pendaratan Laut (empat minggu). Dalam ketiga tahapan ini, siswa komando menerima 63 materi pelajaran seperti teknik tempur, baca peta, pionir, patroli, survival, naik gunung serta pendaratan dengan kapal motor dan pendaratan amfibi. Pada masa setelah itu, waktu pendidikan mengalami peningkatan menjadi 22 minggu.

Malah karena kebutuhan organisasi dan lapangan yang terns meningkat, tahun 1991 waktu pendidikan menjadi 28 minggu. Para petinggi di Mako Kopassus terus berupaya mengupgrade kemampuan dan keterampilan prajurit. Maka diciptakanlan 28 jenis pendidikan dan kursus untuk mempertajam kemampuan. Mulai dari pendidikan sandi yudha, kursus pelatih komando, kursus pelatih sandi yudha, kursus pelatih para, kursus pelatih free fall, kursus jump master dan kursus pandu udara (path finder).

Hingga pertengahan 1990-an, Kopassus akhirnya mencapai pertumbuhan terbesarnya. Dari tiga grup dikembangkan menjadi lima grup. Kebutuhan personel meningkat dengan cepat. Ujungujungnya yang kelimpungan adalah Pusdik Passus. Untuk mengakalinya, akhirnya gelombang pendidikan yang sebelumnya sekali setahun dijadikan dua kali. Dan untuk memberikan jeda refreshing kepada Pusdik, waktu pendidikan dikurangi menjadi 20 minggu dengan tidak mengurangi materi. Artinya terjadi pemadatan materi. Dalam crash program ini calon prajurit diambilkan dan sejumlah Kodam serta werving internal di setiap grup Setelah kebutuhan terpenuhi, pendidikan komando kembali menjadi 28 minggu setahun sekali.

Paket ini masih dipertahankan hingga hari ini. Pendidikan komando diakhiri di Nusakambangan. Sebelum acara pembaretan, selalu diadakan demo penutup dari siswa komando yang disaksikan para undangan dan keluarga siswa. Kopassus menyebut demo saat matahari terbit ini dengan Seruko (Serangan Regu Komando). Setelah menyelesaikan pendidikan komando dan para dasar serta berhak menyandang brevet komando dan baret merah, saatnya berdinas pun dimulai.

Prajurit-prajurit barn itu disebar di Grup 1 dan 2. Di Grup, pada tahap awal mereka akan melaksanakan orientasi untuk mendapatkan gambaran tugas, nilainilai dan tradisi satuan barunya. Baru setelah itu dibawah pembinaan Grup, mereka menerima beberapa materi latihan. Baik untuk meningkatkan kemampuan, setidaknya memelihara kualifikasi yang sudah diperoleh. Tuntutan selama di Grup adalah setiap prajurit minimal hams mengikuti saw kali tugas operasi. Tuntutan ini adalah syarat mutlak apabila salah sam dari mereka dipromosikan ke Sat 81 atau Grup 3.
Pada masa menunggu sebelum tugas operasi turun, prajurit diberi pendidikan lanjutan. Yaitu pendidikan spesialisasi dan pendidikan khusus di Sekolah Pertempuran Khusus (Sepursus).

Sepursus diselenggarakan di Pusdik Passus, Batujajar. Kemampuan yang akan dikuasai ini sangat menunjang dalam operasi komando. Karena beroperasi dalam tim-tim kecil dengan menerapkan teknik-teknik unconventional warfare, pertempuran yang dilakukan memang tidak keroyokkan. Perebutan, pengepungan, pencidukan, penyekatan atau penculikan tokoh musuh, adalah jenis pertempuran yang tidak sembarangan.

Meluncur dari tower, adalah kemampuan standar yang harus dimiliki. Kekuatan tangan dan bahu, jadi kunci.

Untuk itulah, materi-materi di Sepursus diarahkan kepada kebutuhan tugas. Meliputi PJD (Pertempuran Jarak Dekat), perang kota, gerilya lawan gerilya, selam militer dan antiteror. Selain Sepursus, prajurit juga diharuskan mengikuti pendidikan spesialisasi. Jika Sepursus difokuskan untuk level kelompok tempur, maka pendidikan spesialisasi adalah kecakapan individu untuk mendukung kelompok tempur. Kopassus menggunakan istilah regu untuk kelompok tempur terkecilnya yang berkekuatan 10 orang.

Sniper Accuracy International 7,62 milimeter. Pada kenyataannya, sniper ini jarang dibawa regu. Kelincahan gerak di hutan, jadi pertimbangan kenapa sniper ini jarang dibawa. Kecuali penugasan sangat khusus.

Pendidikan komando

Melelahkan dan meruntuhkan mental. Itulah kesimpulan akhir dan pendidikan komando. Ada yang kuat, setengah kuat dan yang gagal di tengah jalan. Penilaian akhir pendidikan komando dilakukan secara akumulatif dari puluhan materi yang diberikan. Dari penilaian itu akan terlihat kecenderungan, kelebihan dan kekurangan seorang prajurit. Peserta gagal biasanya karena sakit.

Standar selama pendidikan di atas rata-rata. Kalau nilai jasmani di satuan lain minimal 61, Kopassus menerapkan angka 70. Nilai yang sama untuk menembak. Yang berat juga dalam urusan jasmani adalah renang nonstop 2.000 meter dan renang ponco menyeberangi selat dari Cilacap ke Nusakambangan.

Unit PJD dengan kendaraan khusus Land Rover dilengkapi senapan berat CIS 12,7 milimeter

Setidaknya ada dua materi yang bikin bulu kuduk merinding dalam tahap Perang Hutan. Yaitu Pelolosan dan Kamp Tawanan Sebagian prajurit Kopassus yang ditanya soal dua materi ini hanya bisa tersenyum tipis sambil melirik COMMANDO. “Berat, berat sekali tapi harus dilalui apapun yang akan terjadi,” aku seorang prajurit Grup 1.

Pelolosan diawali dengan dilepasnya siswa satu demi satu di sebuah tempat di Nusakambangan. Dalam hitungan tertentu, is harus tiba di save house di pantai Permisan. “Kalau ditarik garis, itu dari ujung ke ujung pulau hingga berakhir di Permisan,” jelas Kapten Inf Agus Widodo, Perwira Seksi Intel Grup 1. Pelolosan dimulai pukul 7 pagi hingga paling lambat memasuki save house pukul 10 malam.

Setelah dilepas instruktur, siswa yang tidak dibekali apapun itu hams mampu menembus segala rintangan selama di perjalanan. Rintangan baik dari alam atau rekaan para instruktur. Rekaan instruktur bisa berupa tembakan atau dikejar sampai tertangkap. “Kami harus berupaya agar tidak tertangkap, karena tertangkap sama saja gagal melaksanakan tugas,” kata Agus. Apa jadinya kalau tertangkap? Bayangkan saja perang sungguhan ketika seorang tentara musuh tertangkap. Dimasukkan ke dalam tahanan lalu diinterogasi dan disiksa sampai buka mulut. Gebukan, tendangan, hantaman benda keras dan sejumlah siksaan lainnya yang mungkin tidak bisa disebutkan, hams diterima bagi yang tertangkap. Katanya sejumlah tentara asing mengakui bahwa materi ini tidak manusiawi. Menurut Kapten Agus, latihan ini membuat mereka betul-betul sadar ancaman yang bisa saja diterima dalam sebuah pertempuran.

Selesai Pelolosan, berikutnya sudah menunggu materi Kamp Tawanan Jika di Pelolosan hanya yang tertangkap merasakan siksaan sebagai tawanan, maka di Kamp Tawanan seluruh siswa merasakannya. Selama tiga hari tiga malam, siswa merasakan beratnya menjadi tawanan perang. Walau semua jenis siksaan fisik ini sudah ditentang lewat Konvensi Jenewa, namun siapa bisa menjamin tidak akan terjadi. Contoh paling aktual lihat saja penyiksaan tawanan Irak di Baghdad Correctional Facility yang dulunya Penjara Abu Ghraib oleh tentara Amerika Serikat tahun 2004.

sumber : sejarah perang

Baca Selengkapnya >>

Pelek 30 Inci pertama didunia untuk modifikator motor

pelek dalam Pertama di Dunia, Pelek Motor Ukuran 30 Inci

Scottsdale -

Untuk para penggila modifikasi ekstrem, kabar ini tentu akan sangat menyenangkan. Sebuah perusahaan pelek bernama Couture Wheels rencananya akan segera mengeluarkan pelek motor terbesar di dunia.

Rencananya Couture akan memperlihatkan pelek motor yang berukuran 30 inci itu di V-Twin Expo yang akan dilangsungkan di Cincinati, Amerika Serikat mulai tanggal 6 Februari 2010 mendatang. Melihat sebegitu besarnya diameter dari pelek tersebut, tentu motor biasa tidak akan ada yang mampu memuatnya di kaki mereka.

Karena itulah Couture tidak merekomendasikan pelek ini untuk motor biasa tapi hanya merekomendasikan pelek ini untuk digunakan oleh motor Harley-Davidon dan motor modifikasi saja. Pelek super besar yang diklaim sebagai pelek berukuran 30 inci pertama di dunia itu sendiri menurut situs resmi Couture dibuat dari aluminium solid yang berkode
t6061 yang diklaim tahan terhadap berbagai macam guncangan.

Nah, pertanyaan tentu timbul, kalau pun pelek dapat dibeli, ban apa ya yang cocok untuk pelek ini? Tenang, sebab ketika mengeluarkannya nanti, Couture akan
menyajikan ban V-Rubber yang seukuran dengan pelek ini untuk menemani.

(sumber:detikcom)

Baca Selengkapnya >>

Amazing Perut Seorang Perempuan Yang Berisi 78 sendok teh dan sendok garpu


2 Perut Perempuan Ini Berisi 78 Sendok dan GarpuROTTERDAM - Margaret Daalman datang ke rumah sakit dengan keluhan sakit perut. Dokter tercengang saat hasil pindaian memperlihatkan ada 78 sendok dan garpu dalam perut perempuan ini.

Para ahli bedah di Rotterdam, Belanda, pun segera membawa perempuan berusia 52 tahun itu ke meja operasi untuk mengeluarkan satu demi satu, sekitar satu lusin peralatan makan yang terjebak dalam perut perempuan itu. “Dia tampaknya menderita semacam obsesi. Setiap kali dia duduk untuk menyantap makanan, dia mengabaikan makanan, dan malah menelan alat-alat makan,” kata seorang dokter.

Gambar-gambar mencengangkan tentang pembedahan Daalman itu sesungguhnya diambil lebih dari 30 tahun lalu, tetapi baru diterbitkan untuk pertama kali dalam majalah medis Belanda minggu ini. Majalah itu meminta para pembacanya untuk mengirimkan gambar-gambar tentang kisah medis yang aneh. Seorang dokter dari sebuah rumah sakit di Sittard, Belandaarticle 1223563 06FDE958000005DC 838 634x600 Perut Perempuan Ini Berisi 78 Sendok dan Garpu, lalu mengirim kisah tentang si Daalman itu.

Ketika masuk untuk proses pembedahan, Daalman, seorang sekretaris di sebuah agen properti lokal, bilang kepada para dokter, “Saya tidak bisa menjelaskan mengapa, tetapi saya merasakan desakan untuk memakan sendok dan garpu itu. Saya tidak bisa menahan diri.”

Para dokter juga mengungkapkan, itu bukan pertama kalinya dia dirawat karena makan peralatan makan. Mereka mengatakan, Daalman didiagnosis menderita kelainan kepribadian yang mendorongnya untuk makan garpu dan sendok. Dia tidak pernah makan pisau, dan tidak dapat dijelaskan pula, mengapa dia tidak makan pisau.

Daalman kemudian benar-benar pulih dan dilaporkan bereaksi baik terhadap terapi yang dia jalankan untuk mengatasi gangguan kepribadiannya.
p1 1 Perut Perempuan Ini Berisi 78 Sendok dan Garpu
Memakan benda-benda asing tergolong kelainan yang jarang. Kadang-kadang, ada orang yang kencanduan dan memakan benda-benda yang bukan makanan atau jumlah yang tidak biasa atau pilihan komoditas makanan tertentu. Fenomena semacam itu dianggap sebagai sebentuk penyiksaan diri. Sulit bagi dokter untuk membuat diagnosis—tidak seperti pasien penyiksaan diri yang membakar atau memutilasi diri mereka— karena kerusakannya tidak selalu jelas.

Juga, hampir tidak mungkin untuk mencegah akses ke semua obyek potensial yang bisa dimakan. Hal itu menyebabkan perilaku tersebut sulit dihentikan tanpa bantuan seorang dokter penyakit jiwa.

Para dokter di Rotterdam mengatakan, mereka belum pernah mendengar kasus seseorang mengonsumsi obyek asing sebanyak yang dialami Daalman.

Sumber: (sebuah-catatanku.blogspot.com)

Baca Selengkapnya >>

Hujan Kodox Di Jepang Tahun 2009

1 3268 Berita Unik: Hujan kodok di jepangeberapa bulan yang lalu juni 2009, jepang dikejutkan dengan adanya phenomena aneh yang terjadi saat turun hujan.. bukannya air yang turun melainkan hewan aneh yang berbentuk ikan seperti kodok.. hal ini terjadi dibeberapa kota dijepang diantaranya kota taiwa, nakanoto, asahi dan kuki.

Hewan ini memiliki panjang dengan diameter 5 cm berbentuk seperti ikan dan kodok, sejauh ini tidak ada yang dapat menjelaskan kenapa hal ini bisa terjadi… beberapa orang menyebutkan ini merupakan phenomena langka yang pernah terjadi dijepang dan mereka menyebutnya “binatang hujan” yang diakibatkan perubahan cuaca yang tidak menentu dinegara sakura ini, bagian metereologi jepang juga tidak dapat menjelaskan apa penyebab terjadinya hal tersebut…

2 3257 Berita Unik: Hujan kodok di jepang
16 juni, tn.aichi 45 thn sekitar jam 08.00 pagi wktu jepang, terkejut dan merasa aneh mendengar sesuatu yang jatuh dari atas mobilnya.. katika dilihat beberapa hewan tersebut menempel dibagian atap mobilnya..
3 3240 Berita Unik: Hujan kodok di jepang
4 3127 Berita Unik: Hujan kodok di jepang
15 juni, ny.miyagi 74 thn, dikota taiwa, juga melihat phenomena ini, dan mendengarkan sesuatu yang jatuh diatas atap rumahnya, padahal saat itu cuaca terang dan tidak hujan..
5 2880 Berita Unik: Hujan kodok di jepang
16 juni, tn.saitama, jam 1:00 PM dikota Kuki
6 2333 Berita Unik: Hujan kodok di jepang
17 juni, tn.toyama, jam 8:40 AM dikota Asahi
7 1672 Berita Unik: Hujan kodok di jepang
9 juni,tn.ishikawa, dikota Nakanoto..
9 805 Berita Unik: Hujan kodok di jepang
10 746 Berita Unik: Hujan kodok di jepang

Sumber : dunia pustaka.com

Baca Selengkapnya >>